1.SENJATA TRADISIONAL SUMATERA SELATAN (TOMBAK TRISULA)
Senjata tombak trisula adalah senjata tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Selatan yang ujungnya berbentuk trisula 3 bagian ujungnya bermata tajam. Sampai saat ini sumber dari senjata tradisional ini masih belum diketahui asalnya.
Namun menurut dari beberapa ahli mereka berpendapat. Bahwa senjata tombak trisula mempunyai hubungan dengan perkembangan budaya Hindu pada saat masa kejayaan pemerintahan Kerajaan Sriwijaya yang pada saat itu berpusat di Kota Palembang.
Walau senjata tradisional trisula digunakan oleh beberapa negara, tetapi senjata trisula Sumatera Selatan dari Kota Palembang atau Kota Pempek ini mempunyai ciri khas tersendiri. Yaitu pada kedua sisi tombak trisula yaitu sisi ujung atas dan bawah tombak terdapat mata tombak.
Dalam bahasa sansekerta trisula/trishula/serampang/trisul adalah tombak yamg memiliki mata tiga yang pada harfiah yang memiliki arti tiga tombak. Trisula juga seringing disosiasikan melambangkan setan oleh meteologi umat kristen dan Islam.
Dan pada masa kejayaan kerajaan Hindu, senjata tradisional tombak trisula adalah senjata dewa Siwa. Yang merupakan salah satu trimurti yang di sembahnya. Untuk bangsa Yunani dan Romawi trisula melambangkan senjata dewa penguasa laut.
2. SENJATA TRADISIONAL SUMATERA SELATAN (KERIS SITU)
Senjata tradisional dari Sumatera Selatan selanjutnya adalah keris situ. Senjata keris dari Sumatera Selatan ini kalau dilihat sepints hampir sama dengan senjata tradisional dari pulau Jawa. Namun keris situ memiliki perbedaan dengan keris dari Jawa karena keris situ mempunyai lekukan yang berjumlah ganjil, yaitu ada yang 7, 9, 11, ataupun 13.
3. SENJATA TRADISIONAL SUMATERA SELATAN (SKIN)
Skin adalah senjata tradisional dari Sumatera Selatan yang bahan pembuatannya berasal dari bahan besi yang diolah melalui proses oleh pandai besi. Senjata skin biasanya disebut dengan jembio, taji ayam atau rambai ayam (menyerupai ekor ayam).
Senjata skin merupakan senjata yang berjenis tusuk genggam dengan bentuknya yang runcing dan tajam. Selain digunakan sebagai senjata, senjata skin juga berfungsi sebagai suatu benda yang keramat yang mempunyai kekuatai magis.
Biasanya senjata Sumatera Selatan Skin ini memiliki ukuran panjangnya sekitar 25 samapi 30 cm yang biasa disebut skin rambai ayam. Tetapi ada juga senjata skin yang memiliki ukuran lebih pendek dengan ukuran panjangnya sekitar 10 sampai 15 cm. Dan biasanya senjata skin dari Sumatera Selatan ini disebut dengan taji ayam, mungkin karena bentuknya yang seperti taji seekor ayam jantan.
Jaman dahulu sarung untuk senjata skin terbuat dari kulit bahan kulit sapi atau bahkan bisa kulit kambing. Tetapi seiring semakin berkembangnya zaman, kini sarung dari senjata skin terbuat dari bahan kulit sintetis atau biasa disebutkulit imitasiyang dibuat penjahit tas kulit.
Gagang dari senjata skin sendiri terbuat dari bahan kayu yang strukturnya keras dan dihiasi dengan ukiran yang memiliki nilai seni yang cukup tinggi. Skin juga merupakan sebuah hasil karya dari anak bangsa yang mempunyai kandungan berbagai macam nilai kehiupan didalam nya.
Nilai-nilai melambangkan kehidupan yang ada di dalam senjata skin sendiri diantaranya adalah seni kehidupan, ketelitian, ketekunan, serta kesabaran. Nilai yang melambangkan keindahan tercermin pada bagian bentuk skin yang terbentuk sedemikian rupa dengan memancarkan keindahan.
Serta untuk nilai ketelitian, ketekunan dan juga kesabaran bisa tercermin dari proses dalam pembuatannya yang butuh ketelitian , ketekunan, dan kesabaran. Mungkin apabila tanpa adanya nilai-nilai yang melambangkan hal tersebut, tidak mungkin akan terwujudnya sebuah senjata skin yang indah memiliki makna ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar